Senin, 09 November 2015

Kerasan

Kata ummi abi aku kurusan, kata teman2 adik2 di kampus juga, disekolah tempat aku ngajar juga, bilang kalau aku kurus. apa iya sekurus itu ya sampe dikomplen banyak orang, haha
semenjak udah mulai kerja full day emang kayanya makan jadi kurang berselera, duilee ~
Dulu walaupun agenda padet merayap dari pagi sampe malem alhamdulillah kalau dikampus makan masih kekontrol, mungkin banyak yg ngingetin buat makan, banyak yang ngajak makan bareng, banyak yang bawain makanan *loh
tapi emang bener c.. jadi kangen temen2 kampus..
Sekarang sepertinya aku masih beradaptasi dengan lingkungan baru, dengan orang-orang baru, dengan kerjaan baru, semoga insya Allah kalau uda mulai kerasan sanget selera makan balik lagi,aamiin
Dunia kerja beda banget sama dunia kampus. Dikampus budaya saling mengingatkan masih kental banget, berfastabiqul khairat tuh rasanya menggebu-gebu.
kalau pagi-pagi ada yang ngajak shalat dhuha, dosen belum masuk kelas ada yang tilawah qur'an trus jadi ikut-ikutan, ada yang baca al-matsurat jadi inget buat baca, yang didiskusiin masya Allah masalah umat!! duduk2 dimasjid ngeliat banyak yang tilawah jadi tambah semangat buat kholasin, ngeliat banyak lingkaran-lingkaran kecil di masjid jadi semangat buat dibina dan ngebina, ngeliat kajian-kajian Islam yang rutin setiap pekan jadi ikut nimbrung gali ilmu, masya Allah kampusku kampus tarbiyah, meski Universitas Negeri tapi syiar Islam nya luar biayasaa...

oke! note nya!

"BUKAN SUASANA YANG HARUS DIGANTI TAPI HATI YANG HARUS KITA PERBAIKI".

Qiroatul Kutub

Kali ini saya mencoba untuk menuliskan catatan kuliah saya, pelajaran Qiroatul Kutub. Sebagai muroja’ah juga J


فَصْلٌ: اِعْلَمْ أَنَّهُ يَنْبَغِيْ لِمَنْ بَلَغَهُ شَيْءٌ فِيْ فَضَائِلِ الأَعْمَال أَنْ يَعْمَلَ بِهِ وَلَوْ مَرَّةً وَاحِدَّةً لِيَكُوْنَ مٍنْ أَهْلِهِ، وَ لاَ يَنْبَغِيْ أَنْ يَتْرُكَهُ مُطْلَقًا بَلْ يَأْتِيْ بِمَا تَيَسَّرَ مِنْهُ لِقَوْلِ النَّبِيْ فِيْ الحَدِيْثِ الْمُتَفَقَ عَلَى صِحَتِهِ: (( إِذَا أَمَرَتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ))
Ketahuilah, bahwa selayaknya bagi orang-orang yang telah sampai kepadanya sedikit keutamaan amal (fadhail amal) dia mengamalkan walaupun satu kali, agar menjadi ahlinya. Dan tidak selayaknya ia meninggalkannya sama sekali, tetapi mengerjakan yang mudah baginya, seperti dalam hadis yang disepakati keshahihannya: “Jika aku memerintahkan kepadamu sesuatu maka kerjakan sesuai kemampuanmu”.

فصل: قال العلماء من المحدثين والفقهاء وغيرهم: يجوز ويستحبّ العمل في الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف ما لم يكن موضوعًا. وأمَّا الأحكام كلحلال والحرام والبيع والنكاح والطلاق وغير ذلك فلا يعمل فيها إلا بالحديث الصحيح أو الحسن إلا أن يكون في احتياط في شيء من ذلك، كما إذا ورد حديث ضعيف بكراهة بعض البيوع أو الأنكحة فإن المستحبّ أن يتنزه عنه، ولكن لا يجب.

Berkata ulama dari golongan hadis, fiqh dan lainnya. Boleh dan disunnahkan beramal dalam keutamaan amal, motivasi dan mengingatkan dengan hadis dhoif selama hadisnya bukan hadis palsu. Dan adapun hukum-hukum halal haram, jual beli, pernikahan, thalaq dan lain-lain maka tidak boleh diamalkan hukum-hukum itu kecuali dengan hadis shahih atau yang hasan, kecuali keadaannya itu dalam rangka berhati-hati dari sesuatu masalah-masalah itu. Seperti sebagaimana datang hadis dhoif dengan hukum makruhnya sebagian transaksi jual beli atau nikahan maka sesungguhnya disunnahkan untuk menjaga diri darinya, tetapi tidak wajib.

Kamis, 23 Juli 2015

Makkah Hujan


26 Juli 2014
Pukul 19.30 waktu Makkah Al-Mukarramah
Malam 29 Ramadhan 1435

Allahumma Shayyiban Naafi’an
Sekitar pukul 18.30 menjelang berbuka puasa, Makkah hujan... masya Allah ..
Aku sedang tilawah Al-Qur’an dikamar hotel, sedang asyik membaca tiba-tiba terdengar suara gluduk, suara yang tidak biasa didengar dikota ini. Awalnya tidak percaya dengan yang apa yang kudengar tapi ternyata semakin sering dan semakin besar suaranya. Ku lihat TV yang ada dikamar tiba-tiba mati #jreenngg..
Ada apa ini... huwaahh
Tidak berapa lama TV itu nyala kembali. Alhamdulillah ucapku.
Stasiun TV yang menyiarkan suasana Masjidil Haram bernama Al-Qur’anul Kariim. Ku lihat Makkah Hujan..
Masya Allah
Orang-orang di Masjidil Haram menengadahkan tangannya keatas, memohon, merayu, berdoa kepada Allah. Khusyuk.. Haru..
Hujan tidak menyurutkan orang-orang untuk thawaf, tidak menyurutkan jamaah untuk mendirikan shalat maghrib berjamaah didepan ka’bah atau dilantai tiga Masjidil Haram yang tidak ada atap nya. Masya Allah..
Makkah Hujan..
Pemandangan yang pertama kali kulihat selama aku berada di Saudi sejak 16 Juli lalu
Allahumma Shayyiban Naafi’an


Makkah, 28 Ramadhan 1435 H
Dainur Pribadi Carnadi


Haramain


Rabu, 30 Juli 2014
Pukul 07.22 waktu Makkah Al-Mukarramah

Hari ini aku dan rombongan umrah akan kembali ke tanah air Indonesia, meninggalkan tanah haram Makkah. Meninggalkan sejuta perasaan yang membekas dihati dan jiwa.
Pukul 10 nanti dijadwalkan keberangkatan kami dari hotel Mira Ajyad, letak nya tidak jauh dari Masjidil Haram. Sebelum meninggalkan tanah haram disunahkan untuk melaksanakan tawaf wada (tawaf perpisahana). Entah akan menjadi pandangan terakhir melihat ka’bah atau akan bertemu kembali, semoga bukan yang terakhir...
Setelah rombongan umrah melakukan tawaf wada dan packing barang-barang bawaan, pakaian ataupun oleh-oleh untuk sanak saudara di Indonesia, kami berjalan keluar hotel menuju bis. Langkah kaki ku bergetar seperti tidak ingin meninggalkan kota ini. Aaahh tapi mau tidak mau – suka tidak suka aku harus meninggalkan kota ini, karena passport ku hanya untuk ibadah umrah saja.
Bis ‘Rowahil’ nama bis yang akan mengantarkan kami menuju King Abdul ‘Aziz International Airport di Jeddah, kira-kira perjalanan dari Makkah ke Jeddah memakan waktu 1 jam perjalanan.  Sebelum ke bandara, rombongan diajak ke Masjid ‘Terapung’ (orang Indonesia menyebutnya) padahal nama masjid itu bernama Masjid Al-Rahmah yang letaknya berada ditepi Laut Merah.
Sesampainya di King Abdul ‘Aziz International Airport kami menggunakan pesawat Garuda Airlines untuk terbang menuju Indonesia, perjalanan selama kurang lebih 9 jam menuju Soekarno Hatta International Airport.


Ya Allah jangan ini yang terakhir...
Jangan ini yang terakhir..
Undang aku kembali ya Allah
Ke dua tanah haram ini
Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah

Terimalah
Rahmatilah
Ridhoilah amal ibadah kami selama bulan ramadhan ini ya Allah, selama di haramain ;’)
Semoga menjadi Umrah Maqbul, aamiin


Makkah, 1435 H/2014 M
Dainur Pribadi Carnadi

Selasa, 21 April 2015

Ridho-Mu ya Allah... ridhoMu

ya Allah
kehidupan dunia ini menipu sekali
penuh dengan senda gurau, hura-hura
hingga lupa didunia cuma sebentar
cuma sementara
cuma mampir
lupa nyiapin bekal untuk kehidupan yang kekal
kehidupan akhirat

mati itu pasti
pasti akan merasakannya
pasti akan melaluinya
entah seperti apa rasanya mati
entah seperti apa rasanya saat ruh berpisah dengan jasad

entah sesakit apa . . .

entah seperti apa akhir hidupku
dalam keadaan seperti apa
kapan
dimana
semua cuma Allah yang tau

yang pasti
yang aku tau
berdoa kepada Allah
semoga Ia istiqomahkan hingga akhir
hingga akhir hayat
husnul khotimah
semoga Allah mudahkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat kelak
semoga ditemani dengan amal yang indah, wangi, dan menyejukkan
semoga Allah memberikan syafa'atnya Al-Qur'an sehingga ia menerangi kuburku
semoga Engkau ridho ya Allah memasukkan hamba kedalam surgaMu, tanpa harus mampir dulu ke neraka 
semoga dapat bertemu dengan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di telaga al-kautsar
bertetangga dengan Rasulullah, para nabi, para sahabat shahabiyah dan orang-orang shaleh


Ridho Mu ya Allah
ridhoMu 



Rabu, 25 Maret 2015

Rapat Pimpinan III FSLDK Indonesia

Bismillah
Mencoba memulai untuk menulis kembali

Rapat Pimpinan Nasional Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (Rapimnas FSLDK) diselenggarakan pada bulan oktober 2014 lalu, dihadiri oleh pimpinan-pimpinan puskomda yang mewakili LDK didaerahnya, setidaknya ada 37 puskomda yang tersebar diseluruh Indonesia.

Rapimnas FSLDK III kali ini diselenggarakan di kota Solo, tuan rumahnya adalah JN UKMI UNS dan Puskomda Solo Raya. Saya sendiri sudah ketiga kalinya bertemu dan bersilaturrahim dengan teman-teman JN UKMI UNS, sebelumnya kami pernah bertemu di Rapimnas FSLDK I di UNAIR Surabaya awal 2013 lalu, pertemuan yang kedua Allah perkenankan teman-teman JN UKMI berjaulah ke LDK Salim UNJ dipertengahan tahun 2013, dan ditahun 2014 akhir giliran saya yang berkunjung ke UNS.

Rapimnas FSLDK III diadakan pada tanggal 24 hingga 26 Oktober 2014. Acara diawali dengan penampilan dari tuan rumah lalu dilanjut Tabligh Akbar Grand Opening RAPIMNAS FSLDK III dengan tema "Islam dan Tantangan Modernisasi" oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed, M.Phil., Ph.D (Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) dan Ketua Majelis Pimpinan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI)).

Sabtu, 25 Oktober 2014 digunakan untuk rapat maisng-masing komisi. saya mewakili FSLDK Jadebek di komisi C yaitu bidang kemuslimahan. Dan ahad 26 Oktober peserta rapimnas diberi kesempatan oleh panitia untuk berjalan-jalan disekitar alun-alun Solo dan pasar Klewer. kemudian kembali ke NH untuk sosialisasi hasil rapat perkomisi. siang hari nya adalah acara closng ceremony. Tim FSLDK Jadebek tidak dapat mengikut prosesi closing ceremony karena harus segera kembali ke Jakarta menggunakan transportasi darat.

Semoga dilain kesempatan dapat kembali bersilaturrahim ke kota Solo.
:)

#LatePost
#RapimnasIII
#FSLDKIndonesia
#MasjidNH
#JNUKMI
#UNS
#SOLO


 


Senin, 25 Agustus 2014

Beluman ada duitnyaa :D

Aku jadi ingat percakapan dengan seorang kakek asal Malaysia
Percakapan didalam lift hotel Mira Ajyad, Mekkah
Perjalanan lift dri GF ke BS
“Dari mana?” tiba-tiba suara memecah keheningan
“Dari Indonesia, pak.” Sambil tersenyum
“Kalau bapak?” lanjutku
“Saya dari Malaysia” ujarnya
“Sudah pernah ke Malaysia?” lanjutnya
“Belum pak” sambil nyengir kuda
“Loh kenapa?” penasaran c bapak
“Jujur g ya guee” ngebatin
Sontak kakakku yang jawab “G ada duitnya pak, hahahahaha” aku dan kakak ketawa
polos bener dah kaka gue (dalam hati)
“Ini aja baru pertama kali pak keluar negeri” lanjut kaka masih ketawa nyengir
“ooo semoga bisa ke Malaysia ya” kata c bapak
“Iyaa pak, aamiin” :)
(sambil keluar lift senyam senyum)